ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
HEBOH....Kisah Muadzin Gila Mampu Sadarkan Orang Sekampung Yang Waras!!! |
Suara pengumandang adzan yang tidak kalah gontai
membuat warga bersama-sama mendatangi mushalla itu walau mereka sudah
mengetahui siapa yang mengerjakannya ; Mbah Sadi yang umurnya telah menembus
kepala tujuh. Yang membuat kepala warga dipenuhi pertanyaan, kenapa Mbah Sadi
adzan pada pukul sepuluh malam?
Baca juga : Untuk Apa Menculik Anak-anak? Ini Pengakuan Pelaku yang Beroperasi di Cianjur
Saat warga hingga
di pintu mushalla, Mbah Sadi baru usai adzan dan mematikan sound sistem. “Mbah
tahu tidak, jam berapakah saat ini? ” cecar Pak RT sambil menunjuk jam dinding
mushalla.
“Adzan apa jam segini,
Mbah? ”... “Jangan-jangan Mbah telah turut aliran sesat, ” sambar Yoso dengan
suara prihatin. “Sekarang sangat banyak aliran macem-macem. Bahaya bila kampung
kita telah terkena. ” lanjutnya.
“Ah, basic Mbah
Sadi telah hilang ingatan, ” sahut Joni, mantan preman yang telah mulai insaf
dan berupaya menghilangkan tato di pangkal lengannya dengan setrika panas.
“Kalau tidak hilang ingatan, tidak mungkin adzan jam segini? ” sambungnya
sambil menyilangkan jari telunjuk di keningnya ke arah warga yang riuh
berkomentar macam-macam memberi komentar laku aneh Mbah Sadi.
“Kalian ini......,
” jawab Mbah Sadi tenang. “Tadi, saat saya adzan Isya, tidak satu juga yang
datang kemari. Saat ini saya adzan jam 10 malam, kalian jadi bersama-sama ke
mushalla. Satu kampung lagi. Jika gitu... SIAPA YANG GILA.... cobalah? ”
Warga juga ngeloyor
pulang satu persatu tanpa ada memprotes lagi. Termasuk juga Pak RT yang melipir
menjauh, perlahan, tidak berani lihat muka Mbah Sadi.
Buat renungan,
lebih baik dikira GILA karena menghidupkan kebaikan dari pada jadi yang terasa
NORMAL dalam kelalaian. [http://www.artikelviral.com/]
Baca juga :